hari ini selasa, 3 Januari 2012, hari ke-3 di tahun 2012,, dari kamar kosku aku mendengar kembang api yang dinyalakan, padahal pergantian tahun sudah 3 hari berlalu, tapi sepertinya orang-orang masih bersemangat menyambut tahun baru ini,, dan aku merasa harus melakukan suatu pencapaian di tahun ini, tapi, bisakah aku melakukannya?? itulah permasalahannya,,,
setelah sekian lama aku berpaling dari blog ku ini, malam ini aku merasa terpanggil untuk menuliskan sesuatu di blog,, ditemani alunan musik dari album Sabrina "I Love Accoustic IV" dan Adele "21" (rekomendasi teman, tentu saja) yang baru kemaren aku download, dan juga bubur kacang hijau tanpa ketan hitam yang baru saja aku beli, masih hangat,, aku siap menulis..
mengapa aku memberi judul "galau part 1" apa mungkin akan ada kelanjutannya? aku juga tidak tau, tapi apa yang kurasakan sekarang memang pernah aku rasakan sebelumnya, dan itu adalah hal yang sangat menyebalkan. proses pencarian jati diri adalah suatu proses yang sangat sensitif, butuh pemikiran berulang-ulang, pemikiran yang matang, benar-benar tidak boleh asal-asalan, karena hal itu akan menentukan kelangsungan hidup selanjutnya,,
lalu, apa yang membuatku galau?? aku pernah membaca salah satu tweet blogger terkenal bang Raditya Dika, kata bang Dika, Galau itu sudah mulai digolongkan menjadi salah satu penyakit, berstadium juga. Kalau dipikir-pikir memang benar, banyak orang yang mengalami hal itu, galau, kalau sudah mengalaminya seperti lupa akan hal lain, hidup tidak bersemangat, tidak nafsu makan, apalagi semangat untuk kerja, melakukan suatu rutinitas yang membosankan hanya melakukannya karena butuh, bukan karena mencintai pekerjaan itu,,
dan sepertinya aku sedang terserang penyakit ini, entah sudah stadium berapa, tapi yang pasti aku sudah berkali-kali diserang oleh penyakit sialan ini,
mungkin kalian sudah bosan mengenai ke-galauan-ku ini, karena aku pernah menulis hal tentang ke-galauan-ku di blog, pada saat itu, sepertinya aku sudah mendapatkan jawaban akan pertanyaan yang membuatku galau : "Who am I?" itulah pertanyaan yang sampai sekarang belum kutemukan jawabannya, aku sudah berkonsultasi kepada teman-temanku, mungkin malah mereka sudah bosan mendengarkan pertanyaanku itu, tapi tetap saja aku belum menemukan jawaban yang pas,
tadi aku juga sempat ngobrol-ngobrol dengan teman-temanku, membahas hal yang sama juga 'galau'..
aku masih belum menemukan jati diriku,
well,, sebenernya tujuan hidupku itu ke Paris (jangan bosen ya? karena aku selalu mengungkit masalah ini)
tapi apa yang akan kulakukan di sana?
jadi turis yang cuma foto-foto kayak model di depan Menara Eiffel, yang cuma beberapa hari doang di Paris, tapi membutuhkan uang yang banyak untuk mencapai kota itu,
atau,
jadi salah satu mahasiswa di Sorbonne University, tapi jurusan apa yang aku ambil masih kabur, masih abu-abu, tidak ada garis pembatas yang jelas antara hitam dan putih,,
atau,
jadi salah satu karyawan swasta di salah satu perusahaan di Paris, tapi jadi apa? di bagian apanya? jadi teller???
atau,
jadi salah satu warga negara Perancis, karena dapet suami orang yang berkebangsaan Perancis, tapi bahasa Perancis aja aku ngga bisa, Inggris aja masih di-mix sama Indonesia,,
lalu mau jadi apa aku ini?? Tuhaaann,, tolong beri petunjuk!! aku benar-benar bingung, aku ini siapa? mau jadi apa besok?? apakah mimpiku ini terlalu besar? terlalu tinggi? dan aku tidak bisa meraihnya. karena aku tidak punya sayap untuk terbang. tapi bukankah aku bisa naik pesawat untuk terbang? atau numpang sama Superman?
aku jatuh cinta pada Perancis setelah membaca buku karangan Andrea Hirata, Tetralogi Laskar Pelangi, buku yang penuh dengan perjuangan, seorang anak pulau terpencil Belitong yang berhasil kuliah di Sorbonne University, tapi tetap saja, novel itu ada sedikit banyak ada fiksi nya. apakah benar ada semangat sebesar itu?
apakah mungkin benar kata temanku, mungkin lebih baik aku mencari mimpi yang lebih simpel aja? agar mudah diraih. supaya aku tidak perlu mengalami penyakit galau ini, tapi taukah kau teman.. meninggalkan mimpi yang sudah lama aku impikan itu tidaklah mudah, rasanya lebih sakit dari patah hati, rasanya seperti aku mengkhianati mimpiku itu, rasanya seperti ada yang hilang dalam hidupku, rasanya aku tidak hidup, seperti zombie, ada raganya, tapi jiwanya entah kemana,,
aku sekarang bekerja di salah satu money changer di bandung, dan juga sedang kuliah S1 jurusan Teknik Informatika, tapi dari kedua hal yang aku jalani ini, tidak satupun aku jalani dengan sepenuh hati, karena itu bukan aku, sepertinya tempatku bukanlah disana,, lebih tepatnya hatiku tidak di sana..
aku bekerja karena semata-mata butuh uang, dan ingin berbicara langsung dengan pelantun bahasa Inggris sejati,,
sedangkan kuliah? well, akan kuceritakan pada kalian apa sebabnya aku memilih jurusan ini,, dulu, saat tiba waktuku untuk kuliah, (maksudnya uang tabunganku uda cukup buat kuliah), aku keliling bandung, mencari universitas yang mempunyai kelas karyawan, dan pilihanku jatuh pada salah satu universitas yang bergenre "Komputer" dan kelas karyawan yang ditwarkan ada 3 jurusan, yaitu, Teknik Informatika, Manajemen Informatika, dan Manajemen Ekonomi, dan karena aku dulunya anak IPA sejati, jadi aku kurang begitu terobsesi sama Ekonomi, jadi pilihannya tinggal 2 nih, antara IF atau MI, setelah konsultasi sama teman di Jogja yang kebetulan mengambil jurusan IF, katanya mending ngambil IF aja, karena yang diajarinnya ngga setengah-setengah kayak MI, kan kalau MI itu ada campuran manajemennya,. jadi kuputuskan untuk mengambil jurusan IF, dengan syarat, nanti kalau ada kesulitan dalam kuliah, maka temanku itulah yang akan membantuku,, dan aku mengambil jurusan itu tanpa ada dasar IT sedikitpun dalam diriku.
tapi semakin hari semakin susah rasanya jurusan IT ini, aku semakin tidak mengerti apa yang dosen jelaskan di depan kelas, oh iya, aku punya teman yang pinter banget, namanya Nurul, aku ngga akan sampai ke semester V ini tanpa bantuannya,, dialah penolongku,, kalau ada tugas yang susah, pasti aku minta bantuannya.. dan dia baik banget, selalu siap membantuku, dia jago ngoding, kalo aku tanyain apa rahasianya? jawabannya adalah karena dia menyukai dan mencintai hal itu, karena dia berjiwa IT sejati, ngga kayak aku, yang sama sekali tidak memiliki jiwa itu,,
itulah ke-galauan-ku selama ini, yang menjadi pertanyaan besar dalam hidupku, semoga kalian ngga bosen ya baca blog ku yang sebagian besar berisi tentang hal ini,,
galau part 1
08.22 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
pasti akan ada galau yang berikutnya.......
si borokokok: tolong, tunjukan identitas anda.. hehe
Posting Komentar